Tips Memilih Format Gambar Untuk Artikel Postingan Blog
Artikel yang dibuat seorang blogger haruslah kaya akan materi. Selain isi bahasan pada artikel lengkap dan mudah dipahami pembaca, artikel juga harus dilengkapi dengan gambar sebagai objek yang berfungsi untuk memvisualisasikan materi yang dibahas pada artikel, dan dalam artikel kali ini, saya akan memberikan beberapa tips memilih format gambar yang tepat untuk postingan artikel di blog, dan bagaimana cara menempatkan gambar secara tepat pada artikel.
Sebenarnya, blogger sendiri tidak mempermasalahkan tetang format gambar selama format yang dibuat masih kompetible dengan program blogger. Namun yang menjadi perhatian saat ini adalah, gambar yang diupload kedalam artikel bisa mempengaruhi kecepatan loading blog. Perlu diketahui bahwa saat ini salah satu faktor yang membuat blog disukai oleh mesin google adalah karena responsif, mobile friendly dan fast loading.
Itu artinya, apabila kita main asal upload gambar kedalam artikel tanpa mengetahui apa format dan berapa besar size gambarnya, maka secara tidak sadar kita sudah memberikan efek buruk pada blog karena beban loading yang bertambah.
Lantas apakah format gambar yang tepat untuk artikel blog?
Daftar Isi |
Yang paling umum, format gambar yang sering kita jumpai pada artikel blog adalah JPEG, PNG, dan GIF. Sedangkan untuk format lain tentu banyak juga yang menggunakan (mungkin), namun karena yang kita bahas disini adalah format gambar yang paling tepat untuk artikel blog, maka silahkan baca dengan teliti penjelasan mengenai jenis format gambar dibawah ini.
Perbedaan Format Gambar
Setiap format gambar memiliki fungsi opstimasi pada gambar itu sendiri, sehingga kita perlu memperhatikan manakah format gambar yang tepat untuk kita jadikan tambahan materi pada artikel di blog.
1. Format JPEG
JPEG merupakan singkatan dari Joint Photographic Expert Group. Saat ini hampir semua smartphone memiliki kamera depan maupun belakang, dan biasanya secara default format foto yang dihasilkan dari kamera smartphone adalah JPEG atau JPG.
Menurut KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer), JPEG adalah sebuah metode kompresi file bitmap yang bisa menyimpan hasil foto digital dengan ukuran besar menjadi lebih kecil.
Namun faktanya, terkadang size dari gambar atau foto dengan format JPEG masih bisa dibilang cukup besar, sehingga apabila digunakan untuk artikel pada blog, maka kita harus melakukan kompresi tambahan, atau mengurangi resolusi dari suatu gambar.
2. Format PNG
PNG adalah singkatan dari Portable Network Grafik, format PNG memang di design untuk keperluan grafis internet. Salah satu kelebihan dari format PNG adalah memungkinkan gambar memiliki transparansi, sehingga banyak orang menilai bahwa format PNG merupakan sebuah format gabungan dari JPEG dan GIF.
Selain memiliki kelebihan transparansi, format PNG juga memungkinkan sebuah gambar memiliki size lebih kecil, apalagi jika gambar yang dibuat merupakan gambar vektor yang tidak memiliki banyak gradasi warna.
3. Format GIF
GIF merupkan sebuah format gambar asli yang dikompresi dengan CompuServe. Warna yang dimiliki format ini jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan JPEG.
Umumnya, kita sering menjumpai format gambar ini dalam bentuk animasi sederhana. Namun meski gambar yang dibuat tidak di design menjadi animasi, format GIF ini masih bisa digunakan.
Format GIF biasanya akan membuat size gambar menjadi lebih besar. Oleh karena itu format gambar ini terasa kurang efektif apabila dijadikan gambar sebagai tambahan materi pada artikel blog.
Format Gambar Terbaik Untuk Blog
Karena blog pasti berhubungan dengan internet, maka sebaiknya kita memilih format gambar yang lebih berhubungan dengan internet seperti PNG. Namun sebelum kita memilih sebuah format gambar untuk dijadikan konten penambah dalam artikel, maka kita wajib mengetahui terlebih dahulu jenis blog yang dikelola.
Untuk blog ini, saya lebih banyak menggunakan format PNG untuk melengkapi konten pada setiap artikel yang dipublikasi. Alasan saya menggunakan format PNG adalah pada artikel yang saya buat, itu tidak terlalu banyak gambar yang diupload. Alasan kedua adalah jenis gambar yang saya upload merupakan jenis vektor yang tidak terlalu memiliki banyak warna. Dan alasan terakhir adalah size dari format PNG ini terbilang sangat kecil.
Saya selalu membuat gambar dengan format PNG pada software Adobe Photoshop. Resolusi yang saya buat adalah 420x280 pixel agar menghasilkan gambar dengan size sekitar 300 Byte saja. Apabila saya sudah mengisinya dengan warna dan gambar vektor yang disesuaikan, maka size gambar yang dihasilkan kurang lebih menjadi 10 KB.
Meski dengan size yang cukup kecil tersebut dirasa sudah cukup untuk menjadi tambahan konten visual pada artikel blog, sebenarnya gambar tersebut masih bisa dikompres hingga menjadi 1 KB saja. Bila anda ingin tau lebih jelas tentang kompresi gambar, maka silahkan baca artikel cara kompres gambar untuk postingan blog.
Format gambar PNG yang saya gunakan pada blog ini adalah yang paling sesuai dengan isi konten blog ini. Dalam blog ini, setiap artikel rata-rata hanya memiliki 1 buah gambar, sehingga blog ini sangat jarang memasukan gambar dengan format JPEG.
Itu berlaku untuk blog ini, dan mungkin blog yang mirip dengan blog ini. Sedangkan untuk blog jenis berita, maka mungkin memilih format JPEG atau JPG bisa menjadi pilihan yang tepat, karena blog jenis ini harus menampilkan gambar yang sesuai dengan isi berita.
Untuk format GIF saya sendiri kurang menyarankan untuk digunakan sebagai bahan konten pada artikel blog. Namun anda bisa memanfaatkan format GIF ini untuk membuat iklan pada blog anda.
Ingat, semakin besar size sebuah gambar yang diupload pada blog, maka semakin berat pula loading time yang harus dilalui oleh blog. Oleh karena itu silahkan pilih format gambar terbaik untuk artikel di blog anda.
Posting Komentar